
Akibat Harga Kedelai Naik, Kemendag Minta Importir Penuhi Pasokan
By staff - SmartEnergi.id
SmartEnergi,
Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta agar importir
kedelai memenuhi pasokan kebutuhan kedelai. Hal itu menggunakan stok kedelai
yang masih dimiliki saat ini.
Stok
yang masih dimiliki oleh impor kedelai dianggap masih cukup untuk memasok
kebutuhan produsen pengguna kedelai.
Kenaikan
disampaikan menjadi Rp 9.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 9.000 per kg.
Kenaikan tersebut terjadi akibat meningkatnya harga kedelai dunia saat ini.
Suhanto
menambahkan, kenaikan harga kedelai dunia dipicu oleh melonjaknya permintaan
dari China hingga dua kali lipat. Pada tahun 2020, permintaan kedelai China
mencapai 30 juta ton dari sebelumnya hanya 15 juta ton.
Berdasarkan
data The Food and Agriculture Organization (FAO), harga rata-rata kedelai pada
Desember 2020 tercatat sebesar US$ 461 per ton. Angka tersebut naik 6%
dibanding bulan sebelumnya yang tercatat US$ 435 per ton.
"Untuk
itu perlu dilakukan antisipasi pasokan kedelai oleh para importir karena stok
saat ini tidak dapat segera ditambah mengingat kondisi harga dunia dan
pengapalan yang terbatas," terang Suhanto.
Berdasarkan
data BPS, saat ini harga rata-rata nasional kedelai pada Desember 2020 sebesar
Rp 11.298 per kg. Harga ini turun 0,37% dibanding bulan November 2020 dan turun
8,54% dibandingkan Desember 2019.
0 Comments